Tegangan listrik merupakan beda potensial antara dua titik. Tegangan listrik dibangkitkan dari pembangkit listrik. Dikenal berbagai klasifikasi jenis tegangan, yaitu tegangan sangat rendah, tegangan rendah, dan lain-lain. Tegangan tersebut perlu dikenali karena dalam kabel listrik tertuliskan tegangan yang mampu digunakan oleh kabel listrik. Klasifikasi tegangan Listrik meliputi:
- Tegangan Sangat Rendah, tegangan berkisar sampai 50 V. Tegangan Rendah (Low Voltage = LV), tegangan rendah berkisar antara 50 volt – 1000 volt (1 KV). Jenis kabel yang digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan 50 volt – 1000 volt (1 KV).
- Tegangan Menengah (Medium Voltage= MV), tegangan menengah/MV berkisar 1000 Volt (1 KV) – 36.000 Volt (36 KV). Jenis kabel yang digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan 1 KV – 36 KV.
- Tegangan Tinggi (High Voltage =HV), Tegangan Tinggi (High Voltage) berkisar 36 KV – 150.000 Volt (150 KV). Jenis kabel yang digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan diatas 36 KV – 150 KV.
- Tegangan Ekstra Tinggi (High Extra Voltage =HEV), tegangan berkisar antara diatas 150 KV – 750 KV. Jenis kabel yang digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan diatas 150 KV – 750 KV.
- Tegangan Ultra Tinggi (High Ultra Voltage =HUV), Tegangan Ultra Tinggi (High Voltage) berkisar diatas 750 KV. Jenis kabel yang digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan diatas 750 KV.