Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan dengan mandat untuk menjadi lembaga nasional ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan pendidikan tinggi yang senantiasa mengamalkan dan menerjemahkan Tridharma Perguruan Tinggi dalam berbagai segi kehidupan berbangsa dan bernegara. Universitas Gadjah Mada bertekad mendedikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta kebudayaan untuk kepentingan bangsa dan kemanusiaan. UGM tidak hanya menjadi rujukan pendidikan dan pengembangan IPTEK serta perubahan kebudayaan dunia, tetapi juga penghantaran IPTEK kepada masyarakat yang diwujudkan dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Strudi D4 Teknologi Rekayasa Elektro (TRE) SV UGM menciptakan sebuah produk kran otomatis sebagai salah satu upaya pencegahan penularan virus covid-19 di lingkungan masyarakat. Tim yang beranggotakan beberapa dosen dan mahasiswa TRE berhasil membuat kran otomatis yang selanjutnya digunakan di Puskesmas-Puskesmas Wilayah DIY, salah satunya di daerah Wonosari, Gunung Kidul.
Ide membuat produk kran air otomatis bermula dari maraknya penyebaran virus Covid-19 di masyarakat. Salah satu cara pencegahannya yaitu dengan rajin mencuci tangan dan menghindari kontak fisik dengan orang lain serta menghindari kontak dengan benda-benda yang berpotensi disentuh banyak orang, seperti kran air dan gagang pintu. Kran otomatis dirancang sedemikian rupa menggunakan sensor inframerah sebagai pendeteksi objek sehingga penggunanya tidak perlu menyentuh bagian kran saat sedang mencuci tangan.
Prinsip kerja kran otomatis adalah ketika sensor inframerah mendeteksi adanya objek, sensor akan mengirim informasi ke relay sebagai sistem pengendali dari solenoid valve sehingga valve akan terbuka untuk mengalirkan air secara otomatis dari kran. Ketika sensor tidak mendeteksi objek, maka solenoid valve otomatis tertutup kembali sehingga air tidak dapat mengalir. Adapun proses pembuatan kran otomatis tersebut mebutuhkan waktu kurang dari dua minggu.
Selain pembuatan kran otomatis, tim pengabdian juga mengadakan sosialisasi terkait penggunaan kran otomatis tersebut kepada masyarakat di Wonosari, Gunung Kidul. Dalam sosialisasi tersebut terdapat demo penggunaan kran otomatis serta penjelasan cara perawatan kran agar tidak mudah rusak. Dengan adanya sosialisasi tersebut, masyarakat menjadi paham dan lebih waspada terhadap potensi penularan virus Covid-19 dengan selalu menerapkan protokol pencegahan penularan virus Covid-19 salah satunya dengan mencuci tangan.