Tantangan dunia pendidikan saat ini yaitu dihadapkan pada era yang ditandai dengan gencarnya inovasi dan implementasi teknologi, sehingga menuntut adanya penyesuaian sistem pendidikan yang selaras dengan tuntutan dunia kerja. Perguruan tinggi di tuntut selalu responsive pada perkembangan dunia industry sehingga tenaga kerja yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dunia industry. Oleh karena itu desain kurikulum di Prodi Teknik Elektro dibuat lebih responsif dengan kebutuhan industri. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Prodi Teknik Elektro Dep. TEDI adalah menggandeng dunia industry untuk terlibat dalam program peningkatan fasilitas pengajaran di kampus, berupa hibah peralatan dari industry.
Serah terima hibah dilakukan pada hari Jumat, tanggal 9 Maret 2018 di PT Schneider Electric Cikarang Jawa Barat. Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Ibu Christiana Trovia Angesti selaku Integrated Facilities Management & CSR PT Schneider Electric, Bapak Joko Sutopo selaku Plant Director PT Schneider Electric, Bapak Benyamin Subur selaku Global Field Service Operation, Bapak WAHYU BHASKORO, Haryono MANSUR HARUN, Abdul GOFUR SYAM, dan staff PT Schneider lainnya. Ibu Christiana Trovia Angesti menyampaikan, bahwa PT Schneider Electric sangat peduli dengan perguruan tinggi, terutama dalam hal peningkatan pendidikan vokasi di Indonesia. Sementara itu, Bapak Joko Sutopo selaku Plant Director PT Schneider Electric menjelaskan bahwa hibah panel tegangan menengah (PIX) ini adalah wujud nyata kepedulian PT Schneider Electric dalam rangka turut meningkatkan skill mahasiswa Prodi Teknik Elektro UGM. Panel ini telah banyak di pasang oleh PT Schneider Electric di berbagai industry, baik industry nasional maupun internasional. Dengan demikian mahasiswa Program Diploma Teknik Elektro UGM benar-benar praktek sehingga program link and match antara perguruan tinggi dengan industri dapat berjalan dengan baik. Sementara itu, Perwakilan dari Departemen TEDI yaitu Ketua Program Diploma Teknik Elektro Departemen TEDI, Bapak Maun Budiyanto, ST. MT. menjelaskan, hibah peralatan ini akan dimanfaatkan seoptimal mungkin agar lulusan Prodi Teknik Elektro SV-UGM benar-benar siap memasuki dunia kerja. Maun menambahkan, selain kerjasama dengan PT Schneider, Program Diploma Teknik Elektro telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya adalah Program Kelas Kerjasama Ikatan Dinas dengan PT PLN. Program Ikatan Dinas PT PLN ini diperuntukkan bagi mahasiswa Program Diploma Teknik Elektro dan akan di seleksi oleh PT PLN. Bagi yang lolos, secara otomatis setelah lulus akan menjadi pegawai PLN, dan juga diberikan beasiswa. Saat ini sebanyak 85 mahasiswa Prodi Teknik Elektro yang terseleksi dalam ikatan Dinas PT PLN. Pada tahun 2018 masih Prodi Teknik Elektro masih membuka kelas Kerja Sama Ikatan Dinas PT PLN.