Selama wabah Covid-19 ini masih melanda, Universitas Gadjah Mada menerapkan kebijakan belajar dan bekerja dari rumah. Ini artinya seluruh kegiatan yang biasa dilakukan di lingkungan kampus harus berpindah dilakukan di rumah. Dalam pelaksanaannya tentu saja akan timbul permasalahan-permasalahan baru yang harus dihadapi oleh mahasiswa dan dosen. Tidak mudah memang bagi sivitas akademika dalam menyelesaikan segala urusan pekerjaannya dari rumah. Dari kegiatan baru ini maka timbul beberapa suka dan duka yang dialami oleh beberapa sivitas akademika di lingkungan prodi D4 Teknologi Rekayasa Elektro.
Pak Maun Budiyanto, S.T.,M.T.
Bekerja dari rumah menurut saya ada hal yang menyenangkan dan ada hal yang menyusahkan. Hal yang menyenangkannya adalah saya tidak perlu pergi dari rumah, lebih hemat biaya makan, kendaraan, dan lainnya. Selain itu waktu untuk bekerja lebih fleksibel. Hal yang tidak enaknya adalah saya tidak bisa berinteraksi secara langsung dengan mahasiswa-mahasiswa saya karena menurut saya pembelajaran luring lebih menyenangkan dibandingkan dengan pembelajaran secara daring.
Enggar Dwi Nurkhayati
Menurut saya pembelajaran secara daring ini membuat saya bekerja menjadi lebih banyak karena hampir setiap mata kuliah memberikan tugas yang wajib diselesaikan. Dan ini berulang setiap minggunya. Selain itu saya juga tidak bisa bertemu dengan teman-teman saya secara langsung, sampai saat ini kami hanya bisa berinteraksi lewat media sosial saja. Saya berharap agar pandemi ini cepat berakhir dan semua kegiatan kembali seperti semula.